Adakah KITA diantara ORANG2 YG berIMAN & beramal soleh, Mempunyai AKHLAK seINDAH RASULLULLAH ?

Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah kebanyakan dari sangkaan (supaya kamu tidak menyangka sangkaan yang dilarang) kerana sesungguhnya sebahagian dari sangkaan itu adalah dosa;Dan janganlah kamu mengintip atau mencari-cari kesalahan dan keaiban Saudara kamu; Janganlah setengah kamu mengumpat setengahnya yang lain.Adakah seseorang dari kamu suka memakan daging saudaranya yang telah mati? (Jika demikian keadaan mengumpat) maka sudah tentu kamu jijik kepadanya. (Oleh itu, patuhilah larangan-larangan yang tersebut) dan bertaqwalah kamu kepada Allah; sesungguhnya Allah Penerima taubat, lagi Maha mengasihani-Marilah bersama-sama menegakan syiar Islam walaupun pandangan Politik perbagai aliran,contohi Junjungan Nabi kita bagaimana beliau berbaik dengan jirannya walaupun jiranya seorang Yahudi.


free web counter


Sifat-Sifat tercela


    Dari kitab ihya' Ulumuddin (Al Ghazali), diantara yang terpuji dari keadaan hati itu seperti:
Sabar, Syukur, Ikhlash, Takut Kepada Allah, Mengharap rahmat Allah, Ridho, Zuhud (tidak terpancang dunia), Taqwa, Qona'ah(merasa cukup), Dermawan, mengetahui bahwa karnia itu milik Allah dalam segala keadaan, ihsan, husnudzan(berbaik sangka), jujur, baiknya pergaulan.
Mengetahui hakikat-hakikat dari keadaan-keadaan ini, batas-batasnya, sebab-sebabnya yang dengannya keadaan-keadaan itu diusahakan, buahnya, ciri-cirinya, merawat apa yang lemah darinya sehingga kuat, adalah termasuk ilmu akhirat.
Sedangkan yang tercela dari keadaan hati seperti: iri, dengki, benci kepada takdir, curang, bermegah-megahan, senang dipuji, marah, permusuhan, tamak, pelit atau kikir, cinta dunia, sombong, memuliakan orang kaya, menghina orang miskin, , saling membanggakan, sombong terhadap perkata yang haq, dusta, khianat, panjang angan-angannya, kerasa dan kasarnya hati,  gembira dengan dunia bersedih karena kehilangan dunia, sedikitnya rasa malu, sedikit belas kasih.

Sifat-Sifat tercela
a. Iri
Iri ertinya sifat dan sikap seseorang yang tidak senang terhadap orang lain yang memperoleh kenikmatan. Iri dapat pula menjelma menjadi dengki, jika selain tidak senang, ia mengharapkan agar kenikmatan yang diperoleh orang lain itu pindah ke tangannya atau hilang dari tangan orang lain. Dengan demikian orang yang iri dan dengki tidak senang orang lain mendapat kesenangan, kenikmatan dan kebahagiaan. Ia selalu berpikir mengapa semua itu tidak jatuh ke padanya. Sifat dan sikap demikian itu dalam Islam disebut dengan Hasad. Yaitu salah satu penyakit rohani yang tidak saja merugikan orang lain tetapi juga berbahaya bagi diri sendiri.
Orang yang terkena penyakit hasad hatinya selalu panas jika melihat orang lain mendapat kenikmatan, seperti tidak senang jika ada orang lain yang naik jabatan atau mendapat keuntungan dalam perdagangan dan lain sebagainya. Akibatnya ia membenci orang tersebut, bahkan tidak segan-segan untuk mencelakakan orang tersebut dan menghasut orang lain agar benci pula kepadanya. Amal kebaikannya akan tertutup oleh sifat buruknya itu, bahkan dalam kehidupannya akan tersingkir dari pergaulan.
" Hasad itu dapat memakan kebaikan seperti api memakan kayu bakar " ( HR Ibnu Majah)

b. Sombong
Sombong ialah sifat dan sikap merasa diri lebih (super) dari orang lain. Seperti merasa lebih pandai, lebih tinggi jabatannya lebih banyak hartanya dan lainnya. Akibatnya orang yang sombong suka meremehkan orang lain. Sifat demikian akan menimbulkan berbagai macam sifat yang lain yang lebih buruk seperti iri, dengki dan bahkan menghasut dan memfitnah orang lain. Orang yang sombong biasanya tidak menerima saran dan kritik dari orang lain dan juga nasihat orang lain sekalipun hal tersebut bermanfaat bagi dirinya.
" Kesombongan itu menolak kebenaran dan merendahan sesama manusia " (Al hadist)
 
c. Tamak
Tamak adalah Sikap dan sifat untuk mendapatkan harta kekayaan yang sebanyak-banyaknya tanpa memandang apakah mendapatkannya dengan jalan yang benar (yang diridhoi Allah ) atau tidak. Karena itu orang yang tamak selalu merasa kurang dan tidak pernah puas terhadap harta yang dimilikinya. Orang yang tamak hidupnya tidak tenang dan selalu gelisah karena merasa selalu kurang terhdap harta yang dimilikinya. Orang yang tamak adalah budaknya harta kekayaan.
" Dan sesungguhnya kamu akan mendapati mereka manusia yang paling laba kepada kehidupan (dunia), bahkan (lebih laba lagi) dari orang-orang musyrik. Masing masing mereka ingin agar diberi umur seribu tahun, padahal umur yang panjang itu sekali-kali tidak akan menjauhkan dari siksa. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan" (Al baqorah 96)